Kamis, 13 November 2014

cinta disaat senja


cinta disaat senja

perhatiannya tertuju pada sesuatu yang cukup menarik, senja seakan menjawab apa yang aku pikirkan saat itu, tangan mungilnya perlahan mulai memberi goresan tetesan pena pada tubuhku yang sangat siap untuk menerima warna-warni kisah hari itu.

Matanya seakan ingin bertanya namun masih ada keraguan hati yang dia rasakan, garisan tulisan itu penuh cinta terlihat dari senyum tipis dan tatapan mata yang selalu tertuju pada sosok pemuda itu. Berharap jika  pemuda itu tau apa yang ada dipikirannya sekarang.  Aku  tau tanpa aku harus bertanya apa yang dia fikirkan?, karna jawabannya sudah ia tulis disetiap sisi tubuhku. Terus memandangi, namun sesuatu menyadarkan  dari lamunannya.

Woiiii,”teriak seseorang tepat disamping telinganya”. Tersentak dan membuat ku ikut tersentak kaget juga.
sedikit membuat ku kesal, vera selalu membuat dia dan diriku kesal. tanpa menyia-nyiakan waktu ia bertanya pada vera tentang pemuda itu. 

Dia siapa?”memulai pembicaraan  dan sedikit memonyongkan bibir kearah pemuda itu”.

Dia siapanya? “Vera teman sekamarnya balik bertanya”.

Dia! Itu yang pake baju bola” menjelaskan dengan nada agak kesal”.

Seakan mulai mengerti pertanyaan temannya itu,

Oh dia, dia kak rey. Kenapa? Kamu suka? “jawab vera sambil ngeledek”. 

Enggak lah, Cuma nanya doang”membela diri dan pergi masuk ke kamar”.
                                                                                    ***

Senja seakan paham dengan sinar cerahnya ia mengetuk pintu hati yang sebenarnya sudah berpenghuni, dirinya mencoba untuk mengatakan tidak namun hati tak bisa pungkiri bahwa saat itu senja datang membawa cinta. cinta di saat senja, goresan tetesan pena mulai membanjiri tubuhku, aku tau kekasihnya tak ada disampingnya saat ini, kekasihya jauh disana dan dirinya tak tau sedang apa kekasihnya sekarang, berfikir positif dan menjaga kepercayaan kekasihnya untuk tak mendua.

Cinta disaat senja menjadi saksi bahwa cinta itu tak harus selalu memiliki atau selalu bersama, karna mungkin saja cinta disaat senja itu hanya sebagai rasa kagum atas sebuah perkenalan bukan rasa suka ataupun niatan untuk mendua.

Dering telepon berbunyi sebuah pesan singkat, dari sang kekasih tama.

Tama: ass,,,bagaimana keadaanmu disana? Kamu baik-baik disana ya dan aku disini akan selalu menunggumu, maaf tak bisa menelpon mu karna aku disini juga sibuk dengan urusan kuliahku namun aku akan selalu memberi kabar pada mu dan aku tak akan mengkhianatimu. Love u tere

Sedikit memberi ketenangan dan menghilangkan rasa rindu walaupun hanya dalam sebuah pesan singkat. Dan untuk  cinta disaat senja mungkin itu hanya lah rasa kagum semata dan  berharap rasa itu akan hilang seiring berjalannya waktu karna dirinya telah milik orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar