Sabtu, 29 November 2014

aku dan kamu

ketidak mungkinanku meninggalkan tetesan pena dalam sebuah impian.
kamu tak akan pernah bisa merasakan kehadiranku,
kamu tak akan pernah bisa melihat apa yang kuperjuangkan demi melihat kau tersenyum,
aku selalu mengenang mu, aku selalu mengagumimu walaupun dari kejauhan.
tetap pada orang yang sama, hati yang sama, dan rasa yang sama,
meskipun aku tau kamu tak akan mungkin bisa membalas rasa ini, biarkan rasa ini tinggal dihati terdalam dan terkubur untuk melupakan.

Selasa, 25 November 2014

tak banyak yang aku harap dari sebuah ketidak mungkinan ini,
cukup kamu menyadari akan kehadiranku di hidupmu walaupun tak bisa membalas rasaku,
aku orang yang selalu memperhatikan mu dari kejauhan dan kau tak sadari itu.
senja berlalu dan kini berganti sang fajar,
seperti ingin melepaskan namun sulit untuk dilepas,
seperti ingin bertahan namun terlalu sakit untuk bertahan,
senja ku sekarang menghilang, dia memang akan kembali namun dengan senja yang baru.
dan aku hanya terdiam melihat senja ku yang datang dengan sebuah pelangi yang lebih menarik.
cukup melihat mu, mengagumimu dan menyayangi dari kejauhan,
rasa ku tak perlu kau balas, cukup kau tau tentang sebuah rasa yang terpendam.

Jumat, 21 November 2014

:(

diam-diam aku menyimpan rasa namun sayang rasaku tak kau pedulikan.
ini tentang aku, kamu, dan dia. kita menyukai orang yang sama, dan pada akhirnya aku mengalah karna aku lebih memilih persahabatan ku. aku mundur!

pengemar rahasia

kamu seakan tak mengenal ku dan kamu  tak mau tau itu,
aku mengagumimu dari kejauhan, dan kamu tak peduli itu,

move on

pada akhir apa yang aku bilang tak mungkin, itu terjadi.
walau butuh waktu yang lama untuk menyesuaikan diri, membiasakan diri, dan mencoba untuk tak mengingatkannya lagi. "move on"

Kamis, 13 November 2014

cinta disaat senja


cinta disaat senja

perhatiannya tertuju pada sesuatu yang cukup menarik, senja seakan menjawab apa yang aku pikirkan saat itu, tangan mungilnya perlahan mulai memberi goresan tetesan pena pada tubuhku yang sangat siap untuk menerima warna-warni kisah hari itu.

Matanya seakan ingin bertanya namun masih ada keraguan hati yang dia rasakan, garisan tulisan itu penuh cinta terlihat dari senyum tipis dan tatapan mata yang selalu tertuju pada sosok pemuda itu. Berharap jika  pemuda itu tau apa yang ada dipikirannya sekarang.  Aku  tau tanpa aku harus bertanya apa yang dia fikirkan?, karna jawabannya sudah ia tulis disetiap sisi tubuhku. Terus memandangi, namun sesuatu menyadarkan  dari lamunannya.

Woiiii,”teriak seseorang tepat disamping telinganya”. Tersentak dan membuat ku ikut tersentak kaget juga.
sedikit membuat ku kesal, vera selalu membuat dia dan diriku kesal. tanpa menyia-nyiakan waktu ia bertanya pada vera tentang pemuda itu. 

Dia siapa?”memulai pembicaraan  dan sedikit memonyongkan bibir kearah pemuda itu”.

Dia siapanya? “Vera teman sekamarnya balik bertanya”.

Dia! Itu yang pake baju bola” menjelaskan dengan nada agak kesal”.

Seakan mulai mengerti pertanyaan temannya itu,

Oh dia, dia kak rey. Kenapa? Kamu suka? “jawab vera sambil ngeledek”. 

Enggak lah, Cuma nanya doang”membela diri dan pergi masuk ke kamar”.
                                                                                    ***

Senja seakan paham dengan sinar cerahnya ia mengetuk pintu hati yang sebenarnya sudah berpenghuni, dirinya mencoba untuk mengatakan tidak namun hati tak bisa pungkiri bahwa saat itu senja datang membawa cinta. cinta di saat senja, goresan tetesan pena mulai membanjiri tubuhku, aku tau kekasihnya tak ada disampingnya saat ini, kekasihya jauh disana dan dirinya tak tau sedang apa kekasihnya sekarang, berfikir positif dan menjaga kepercayaan kekasihnya untuk tak mendua.

Cinta disaat senja menjadi saksi bahwa cinta itu tak harus selalu memiliki atau selalu bersama, karna mungkin saja cinta disaat senja itu hanya sebagai rasa kagum atas sebuah perkenalan bukan rasa suka ataupun niatan untuk mendua.

Dering telepon berbunyi sebuah pesan singkat, dari sang kekasih tama.

Tama: ass,,,bagaimana keadaanmu disana? Kamu baik-baik disana ya dan aku disini akan selalu menunggumu, maaf tak bisa menelpon mu karna aku disini juga sibuk dengan urusan kuliahku namun aku akan selalu memberi kabar pada mu dan aku tak akan mengkhianatimu. Love u tere

Sedikit memberi ketenangan dan menghilangkan rasa rindu walaupun hanya dalam sebuah pesan singkat. Dan untuk  cinta disaat senja mungkin itu hanya lah rasa kagum semata dan  berharap rasa itu akan hilang seiring berjalannya waktu karna dirinya telah milik orang lain.

Rabu, 12 November 2014

PESAN AYAH


Pesan ayah

Teringat aku tentang sebuah pesan, pesan dimana sebelum merpati itu terbang tinggi dengan bebasnya, hari itu ku putuskan untuk pergi merantau ke kota orang, pergi untuk mengejar cita-cita.
“Dunia itu keras dan jangan pernah kecewakan keluarga”,pesan ayah sebelum keberangkatan ku.

Siang dan malam terasa begitu cepat seakan tak sabar akan keberangkatanku untuk memulai kehidupan baru, kehidupan dimana jauh dari fasilitas yang selama ini  aku miliki, kehidupan dimana aku yang selama ini selalu diremehkan dan selalu dianggap anak manja, akan aku buktikan bahwa aku tak seperti yang kalian fikirkan.

Pagi itu tepat pukul 08.00 kehidupan baru ku dimulai, merpati itu terbang jauh tinggi dan terbang bebas tanpa ada satupun hambatan.

Ayah benar dunia luar tak seperti yang aku bayangkan, dunia luar itu keras!

Mencoba untuk beradaptasi dengan dunia luar. Memulai sesuatu yang baru, sesuatu yang belum pernah aku lakukan sebelumnya. Mungkin itu terlihat asing bagiku, namun aku telah memilihnya dan mau tak mau aku harus menjalani kehidupan baruku, aku tak ingin mengecewakan keluarga ku yang telah memberikan kepercayaaan padaku.

Seminggu berlalu, mungkin masih bisa aku jalani. Hari terus berganti ke minggu ke bulan dan aku baru merasakan yang namanya perjuangan hidup, hidup yang benar-benar keras.

Ku raih telepon genggam ku diatas meja dan mulai mencari nama ayah dikontak telepon.

Menunggu

Masih menunggu

Menunggu ayah mengangkat telepon, hingga terdengar jawaban panggilan dari ayah.

Ayah: halo, assallamua’alikum

Aku: wa’alikum sallam

Ayah:  ada apa dek?

Terdengar isakan tangisku yang mungkin tak bisa terbendung lagi, aku terus menangis dan menangis, higga ayah mengulang prtanyaannya dan mulai bertanya.

Ayah: ada apa  dek? Mengapa kamu menangis?

Aku: ayah benar dunia luar tak seindah yang aku bayangkan, dunia luar ini ke(hikshikshiks)..ke(hikshikshiks) keras(hikshikshiks).

Ayah: (terdiam untuk beberapa saat) itu sudah jadi keputusan mu dulu, bukankah ayah dan  ibu telah mengingatkan mu untuk berfikir lagi, namun kamu tetap dengan ego mu sendiri. Jalani saja apa yang ada sekarang ini dan jangan pernah kecewakan kami yang telah memberikan kepercayaan padamu.

Aku: iyah ayah, aku janji dan aku akan buktikan jika aku mampu dengan semua ini.

Ayah: ayah yakin kamu bisa, dan ayah juga yakin kalo kamu tidak akan mengecewa kepercayaan keluarga mu. Jaga dirimu baik-baik yah.

Aku: iyah ayah, salam pada ibu, aku sayang kalian semua.

Ayah: kami juga sayang kamu, sudah sekarang kamu siap-siap berangkat kekampus( ayah memutuskan pembicaraan)

Aku: assallamu’alaikum.

Ayah: wa’alaikum sallam.

Tututut, suara telpon terputus dan setidaknya percakapan ku dan ayah dari telepon tadi bisa memberi semangat untukku. Thanks ayah dan ibu, aku janji tak akan ku kecewakan keprcayaan kalian dan akan aku buktikan jika aku mampu.


I LOVE U MOM AND DADDY

tentang sebuah tanya


Tentang sebuah tanya

pagi itu, ingin ku ungkapkan semua apa yang aku rasakan selama ini, dengan hati yang berbunga-bunga dan siap untuk semua, seperti siap dan tak akan ada lagi halangan.

Matahari pagi seakan menyabut pagi ku yang cerah bersambut dengan senyuman yang penuh dengan keceriaan, aku siap ! tapi seperti merasakan meteor jatuh tepat diatas kepala, senyumku berubah,seakan menyesakan dada perlahan mundur dan ingin menjauh, kalian tau apa yang terjadi saat itu? Betapa terkejutnya aku ketika melihat dia, iya dia yang selama ini aku tunggu ternyata mengkhianati penantian dan kesetiaanku. Selama ini aku menunggu dan hanya menunggu, air mataku tak tertahan, aku seperti tak bisa meraskan apa-apa lagi dan hanya bisa tertegun melihat itu.

Penantiaan bodoh! Mungkin tepat menggambarkan keadaan ku saat ini, merasa kecewa dan tak habis pikir dengan apa yang dia lakukan padaku.

Selama ini aku selalu mengabaikan orang-orang yang sayang pada ku hanya karna dia, hingga aku tak pernah menghiraukan perkataaan sahabatku, dulu aku selalu berfikir untuk setia menunggu dirinya namun apa yang aku dapatkan? Nihil .

Tentang sebuah tanya ? Aku bertanya dan bertanya, apa salahku? Tak ada jawaban, semua diam.

Tentang sebuah tanya? Aku bertanya dan bertanya, salah jika aku masih mengharapkan dia? Tak ada jawaban, semua diam.

Tentang sebuah tanya? Aku bertanya dan bertanya, mengapa aku yang selalu di salahkan  tapi mengapa aku selalu mengharapkan dia? Tak ada jawaban, semua diam.

Tentang sebuah tanya? Aku bertanya dan bertanya, ini aku yang bodoh atau aku yang terlalu cinta? Tak ada jawaban, semua diam.

Aku cinta, aku sayang, namun aku disakiti, dimatanya aku selalu salah dan selalu salah, dia tak pernah menghargai perjuanganku untuk mempertahankan hubungan ini, bahkan dia  tega mendua disaat aku menantimu.

Hingga saat ini aku sadar ternyata semua penantiaan dan kesetiaan ku itu sia-sia saja, aku telanjur kecewa, aku telanjur sakit hati, walaupun sungguh rasa itu tak akan bisa hilang, cinta pertama ku yang tak akan bisa dilupakan, terlalu banyak warna dalam sebuah gambar hingga sulit untuk dihapus, dan sangat sulit untuk bisa kembali seperti dulu, biarkan saja cerita cinta kita akan selalu menjadi tentang sebuah tanya? Yang tak ada jawabannya.

Terima kasih atas semua warna dan maaf jika disalah satu warnamu aku goreskan karna keegoisan ku dulu, satu yang harus kamu tau aku akan selalu cinta walaupun untuk kembali lagi itu sangat sulit.

Jumat, 07 November 2014

selalu ada pembenaran

ternyata penantian dan kesetian ku selama ini dibalas dengan dusta,
mungkin karna aku terlalu bodoh masih saja mengharap kan seseorang yang jelas-jelas tidak peduli lagi.
kamu tak tau bagaimana rasanya jadi aku, kamu selalu menyalahkanku tanpa kamu sendiri tau kesalahanmu.
maaf sangat sulit untuk kamu  ucapkan karna selalu ada pembenaran atas apa yang kamu lakukan.
terima kasih untuk semuanya dan maaf atas semua kesalahan ku yang menurutmu itu.