Senin, 01 Agustus 2016

Kata Kita: SENJA TAK LAGI KEMBALI

Kata Kita: SENJA TAK LAGI KEMBALI: Senja tak lagi kembali Pada akhirnya genggaman itu terlepas juga. Tatapan mata itu tak seperti biasanya, dan pelukan itu menjadi peluka...

SENJA TAK LAGI KEMBALI

Senja tak lagi kembali

Pada akhirnya genggaman itu terlepas juga. Tatapan mata itu tak seperti biasanya, dan pelukan itu menjadi pelukan terakhir. Ketakutan ku. Apa yang sedang terjadi?, apa yang sebenarnya dia rencanakan? Mengapa ini seperti nyata, aku ingin segera bangun dari mimpi buruk ini.
Tubuh ini terasa kaku. Namun langkah kaki tak ingin berhenti, seperti akan terjadi sesuatu. Perlahan tangan ini mulai untuk membuka  pintu kamar pria masa depan. Terhenti untuk sesaat, bisikan untuk tidak melakukannya, namun harus aku lakukan. Jika tidak, aku tidak akan pernah tau apa yang sebenarnya terjadi, apa yang sebenarnya yang pria masa depanku itu rencanakan?, apa yang dia sembunyikan?. Tak ada lagi yang bisa menahan rasa penasaran ku ini, dan pintu itu terbuka. Aku hanya terdiam, dan tak mampu untuk berkata apa lagi. Tubuh ku terasa tertancap ribuan pisau, dan terhempas di padang krikil yang tajam. Dada ini terasa sesak, aku ingin segera pergi, berlari sekencang-kencangnya hingga hilang ditelan bumi.
Tepat didepan mata, dia pria masa depan ku, telah menghancurkan seluruh mimpi dan harapan utnuk bahagia bersama. pengkhianatan yang menyakitkan, terjadi didepan mata. Sakit, terasa sangat-sangat sakit, hingga aku merasa tak kuat melihatnya. Pisau-pisau yang begitu tajam menancap begitu dalam. Luka yang dalam telah tercipta, luka yang akan sulit disembuhkan, luka yang datang dengan begitu tiba-tiba.
Menyakitkan sekali. pria masa depan, menghadiah kan ku dengan pengkhianatan yang sangat sulit untuk aku bayangkan. Betapa teganya dia, menghancurkan segala impian indah untuk bersama, sungguh tak dapat lagi aku berfikir jernih. Apa yang telah terjadi, membuat ku takut, aku takut, sangat takut. Hingga tak dapat aku percaya, dia yang sebegitunya mencintai ku hingga tega berkhianat.
Apaa benar cinta itu menyakitkan? Bila itu yang terjadi, akan ku tinggalkan cinta lalu pergi. Tak pernah kurasakan cinta yang indah sebelumnya, dirimu memberi kan nya. Dan tak pernah aku rasa kan kesakitan teramat sakit, dan kamu menunjukannya pada ku. setan mulai memperdaya diriku, segala macam upaya untuk berbuat yang tidak-tidak seperti menguncang isi kepala. Aku mencoba untuk menenangkan diri, menghindari hal yang burukiakan terjadi.
Aku benci pria masa depan ku namun aku masih mencintainya.
Aku pernah merasakan betapa indah nya cinta. aku pernah sangat mempercayai cinta itu, hingga akhirnya kepercayaan itu terkhianati. Sakit,sangat-sangat sakit, dada ini terasa sulit untuk bernafas, tubuh ku terhempas dipasang krikil yang tajam. Kecewa? Aku sangat-sangat kecewa, dan kini tak ada lagi kepercayaan untuk cinta itu, dan tak ada lagi untuk cinta, tak ada lagi. –ish-
Kita bertemu secara yang tidak kita sengaja dan kita berpisah karna ketidak sengajaan juga, pengkhianatan yang tidak dirimu ingin aku ketahui. Dirimu seperti bom atom bagi ku, menghancurkan seluruh isi hati dan jiwa ku. jahat! Kamu sangat-sangat jahat!.
***
Aku mulai kembali menjalani kehidupan seperti biasanya, mulai membiasakan diri tanpa dia (yang sekarang bukan lagi menjadi pria masa depan ku). namun sangat sulit untuk memulai, rasa rindu akan kenangan yang tercipta bersama dia, membuat terasa sangat berat untuk aku jalani. Rasa benci bercampur amarah, malah semakin menyiksa batin ini. aiisshh, ini benar-benar sangat menyiksa ku.
Menetes air mata itu, sekuat tenaga untuk bertahan, namun akhirnya aku kalah, lagi-lagi aku kalah. Rindu ini terasa berat, bersama kenangan yang tak bisa terlupakan. Apa kabar kamu? Bahagiakah kamu sekarang? Dan jika kamu bertanya dengan pertanyaan yang sama pada ku, jawaban ku adalah “ aku merindu” “aku membutuhkan dirimu”.-ish-
Terasa sepi hati ini, tanpa kehadiran mu pria masa depan.
Telah banyak ku habiskan pena, hanya untuk menuliskan bahwa aku sangat merindukan mu, terlepas dari pengkhiantan yang diri mu lakukan. Buku agenda kecil ini menjadi saksi, betapa bosannya dia dengan coretan-coretan segala tentang mu, merindukan dirimu. Aku hanya bisa mengadu pada nya, sebab semua sahabat telah bosan dengan curhatan tentang dirimu, kamu yang dengan jelas telah mengkhianati diriku. Kata “bodoh” telah menjadi hal biasa sekarang bagi diriku, aku selalu menunggu dirimu kembali, seberapa keras aku mencoba untuk melupakan dirimu, aku tidak bisa! Kamu orang yang pertama kali bisa memahami ku. orang-orang yang hanya mengerti ku tapi tidak untuk memahami diriku, dan itu Cuma kamu, kamu orang nya.
Cinta pertama ku, dan ciuman pertama ku.
Aku takut untuk memulai kembali, aku takut terluka kembali,aku takut pengkhianatan itu kembali lagi. Kamu, kenapa kamu tega melakukan itu pada ku? kenapaaaaa??? Setelah kebagian yang kamu ciptakan, kenyamanan yang kamu berikan, kamu hantarkan pada ku, pengkhianatan yang dengan jelas-jelas aku saksikan dengan mata kepala ku sendiri. Betapa jahat nya dirimu, tapi mengapa aku tak bisa melupakan dirimu.
Sebegitu berartinya dirimu, hingga aku kehilangan semangat, aku tak bisa merasakan rasa cinta itu lagi. Hati ku telah terkunci dan aku kehilangan kunci itu. Kekecewa yang sangat mendalam, menempati diri ku ini, aku takut, aku sangat takut.
Bagaimana cara aku untuk mengakhiri ini semua? Sedangkan aku tau senja yang aku tunggu tak akan lagi kembali. Aku mencoba meyakinkan diriku, bahwa engkau bukan lah milik diriku lagi, engkau hanya masa lalu ku. dan itu percuma saja, aku semakin merindukan dirimu.
Tahun telah berganti dan kamu masih saja menghatui pikiran ini. aku ingin membenci dirimu, tapi aku tak bisa. Telah habis air mata , dan hati ini telah penuh dengan debu, terbiarkan dengan ke kosongan tanpa penghuni. Pengap, sepi dan penuh dengan debu, diriku terasa sangat menyedihkan. Luka yang kamu ciptakan begitu hebat, dan aku hancur karna dirimu.
Hati lain menyapa “ ku dengar kau sedang mengalami depresi hati? ya aku pun tak jauh beda, masih berjalan sendiri tanpa ada sang pemilik hati. aku ada dua gelas kopi, mari nikmati bersama sembari bercakap-cakap membuang gengsi masing-masing. Jika kau sudah mulai nyaman, ayo kuajak jalan-jalan sambil menyanyikan lagu kemesraan.-mds-
Namun hati ini masih saja menutup diri, dan masih bepegang teguh dengan “saya kecewa, sangat-sangat kecewa” –ish- . sampai kapan aku harus terus-menerus seperti ini, dengan bodohnya menunggu dia yang telah mengkhianati dan masih mencintai nya. Apa yang harus aku lakukan, agar aku bisa melupakan segala tentang dirinya, dan membuka kembali pintu hati yang telah lama terkunci ini.
Aku hanya belum siap untuk terluka kembali, sebab luka yang diriku alami ini seperti membunuhku. Move on itu bukan lah hal yang mudah untuk dilakukan, banyak proses yang harus dilakukan. Dan prose situ sangat lah menyakitkan.
Untuk kalian, apakah kalian tau bagaimana rasanya ditinggalkan dan dikhianati saat sedang merasakan sayang-sayang nya? Percayalah itu sangat menyakitkan,diri ku mengalami itu.
Lagi dan lagi aku kalah, aku tak bisa bertahanan. Aku tersiksa dengan keadaan yang seperti ini, haruskah aku kembali menyerah? Membiarkan rasa rindu ini menyiksa diri ini, dan membiarkan hati ini tetap kosong tanpa penghuni.
***
Aku berupaya untuk tidak mengingat dia lagi, aku tidak akan memaksa hati dan pikiran itu untuk melupkan, namun aku akan mengalir seperti air mengikuti alurnya. Dan hingga nanti dirinya dan kenangan akan hilang dengan perlahan. Mungkin akan membutuhkan waktu yang lama dan batin yang kuat untuk tidak gagal dalam pertahanan.
Dan mulai sekarang aku mencoba mensugestikan diri, bahwa tidak semua cinta itu menyakitkan, dan aku harus bangkit agar tidak hidup seperti kehidupan yang menyedihkan seperti diriku sekarang ini. Mungkin sekarang pria masa depan ku dulu telah benar-benar menemukan kebahagiaanya hingga dirinya tak berniat untuk kembali lagi padaku. Seberapa keras aku berusaha untuk dia kembali dan mencoba untuk memaafkan kesalah besar dirinya, tetap saja takdir allah yang menentukannya. Dirimu memang cinta pertama ku, orang yang dapat memahami ku, orang yang memberi kebahagia dan kenyaman, orang yang menjaga ku dengan seepenuh hati, yang memberi semangat lebih untuk bangkit disaat aku terjatuh, dan diriku mungkin tidak bisa memberi itu semua untuk mu. Dirimu mungkin akan lebih bahagia dengan yang lain.
Penyesalan terbesar, melepaskan genggaman itu,menyia-nyiakan pelukan itu. Ego yang dulu menjadi pedoman,membuat aku kehilangan dia. Apa kabar kamu yang pernah aku harapkan untuk menjadi masa depan ku. –ish-
Aku pun juga menyadari sesuatu, apa yang telah terjadi bukan lah semua kesalahan dirimu, namun juga kesalahan ku. aku yang menyia-nyiakan genggaman mu, yang mementingkan ego ku dari pada nasehat mu. Aku yang tidak pernah memikirkan perasaan orang lain dan selalu ingin menang sendiri. Sekarang aku paham, kamu tidak pernah melakukan pengkhianatan tapi aku yang menyia-nyiakan kesempatan. Semua bermula dari ke egoisan diri ku, dan aku harus menerima kenyataan bahwa aku harus benar-benar melepaskan dirimu. Rindu ini adalah petunjuk dari sebuah penyesalan.
Senja ku memang tak lagi kembali namun diriku berharap nanti nya aku bisa menemukan sang fajar,yang menyayangiku seperti dirimu menyayangi diriku. Mungkin tidak sama, namun setidaknya memberi kebahagiaan,kenyaman,dan menjaga dengan versinya sendiri. Akan aku pastikan untuk tidak menyia-nyiakan nya lagi. Perlahan aku melepaskan dirimu pria masa depan ku, aku pun akam mencoba untuk bangkit lagi, menacari kebahagian yang mungkin bukan berasal dari diri mu. Bahagialah dan aku disini akan mencoba untuk memulai semua kembali.
“ketika hati itu ditakdirkan untuk tidak kau miliki jangan lah memaksa, sebab itu akan menjadi pertanda buruk untuk sebuah hubungan”-ish-
“kopi itu tak se enak biasanya terlalu pahit dan juga dingin, coba lah untuk menambahkan sedikit gula agar terasa lebih nikmat, dan sajikan selagi masih panas bila terlanjur dingin, bisa kah kau membuatkan yang baru untuk ku?” –ish-


-Sekian-
Hasil tak pernah mengkhianati proses nya.

Cerpen ini terinspirasi dari sahabat ku dan sedikit ku tambahkan kisah percintaan ku, ini bukanlah cerpen yang pertama, namun yang ke sekian-sekian dan aku sangat berterima kasih untuk yang telah meluangkan waktunya untuk mebaca dan terima kasih untuk sahabat-sahabat yang selalu menemani hari-hari ku : Yolly Setiawan, Hanyfa Ayu Diningrum, Nia Maulidhina, FemaErs, Meta Dwikrisna, Nadya Hardiyanti, Adi Rillo Pamungkas J

Jumat, 19 Februari 2016

siapa aku last part

Part 4
Aku rindu yang dulu, aku benci yang sekarang! Pikiran ku kacau tak lagi menentu. Kamu yang dulu aku banggakan, sekarang benar-benar telah pergi meninggalkan ku, meninggalkan aku bersama luka dan kesedihan. Untuk diwaktunya lama, aku hanya terdiam mengingat kenangan kita yang dulu.
Padahal dimasa depan aku berharap kita bisa menikmati hari-hari kita bersama-sama. Namun sekarang kamu pergi, bersama hati ku yang kau bagikan dengan yang lain.
Kamu hanya memikirkan bahwa aku ini adalah monster, monster yang menakutkan, yang akan merusak hidup mu dan membuat mu tak bahagia. Padahal jika kamu bertahan sedikit lama saja, aku yakin ini akan berakhir, dengan bersama kita akan dapat menyelesaikannya dan menyelamatkan aku. Namun semua berbeda, kamu lebih memilih untuk meninggalkan ku, meninggalkan segala kenangan indah tentang kita berdua.
Kamu pergi, dan kamu benar-benar pergi. Sekarang harapan ku hanya tertinggal pada keluarga dan sahabat-sahabat yang aku sayangi, jika kalian bertahan dan memilih bersama dengan ku, menyelamatkan aku, aku sangat yakin, bukan aku yang hancur namun monster didalam tubuhku ini yang akan hancur. Karna kekuatan sayang yang besar dari kalian bisa menyelamatkan aku.
Kalian harapan ku, untuk tinggal bersama dengan ku. karna dia yang aku harapkan dulu telah pergi, mungkin mencari pelangi yang lebih indah dan menarik.
Selamatkan aku!, kalian harus menyelamatkan aku. Jangan biarkan monster ini menghancurkan aku, ku mohon selamatkan aku.
Melihat air mata yang keluar dan membasahi pipi kalian, aku yakin dan percaya kalian akan menyelamatkanku. Kalian tidak akan membiarkan aku hancur dalam kesendirian, kalian tidak akan mungkin meningggalkan ku, seperti yang dilakukan oleh dia, orang yang dulu aku sangat aku sayangi dan aku banggakan.
Ini akan segera berakhir, dengan bersama kita akan dapat membunuh monster ditubuhku ini. kalian harup percaya padaku, kalian jangan takut. Karna saat kita bersama, aku merasa terselamatkan, walaupun hanya dalam hitungan persen. Namun jika kita yakin dan selama nya bersama kita pasti akan mampu melewati semua ini. selamatkan aku!.
Kita adalah satu, dan kita pasti bisa, kalian harus percaya pada ku.
Monster ini terbentuk karna rasa pemberontakan diri yang ingin diperhatikan lebih, jika kita bersama,monster ini akan terbunuh, dan kita akan bisa seperti dulu lagi. Maka tetaplah bersama ku, kita hadapi ini bersama-sama.


SEKIAN….. TRIMS J

Senin, 25 Januari 2016

part 3 siapa aku? selamatkan aku!

Part 3
Hati ini sangat sakit, tak ada lagi semangat untuk melanjutkan hidup ini, aku merasa akan hancur. Semua tak lagi mendengarkanku, semua tak lagi melihatku, semua seakan-akan bersiap-siap untuk pergi. Aku akan hancur bila aku hanya ditemani dengan kesendirian.
Monster ditubuh ku ini, perlahan-lahan telah menghancurkan hidupku. Hancur!
Tak ada lagi semangat dalam diriku, kamu yang aku harap kan datang untuk menemani ku dan menyelamatkan ku, bahkan sekarang akan pergi meninggalkan ku dalam sepi sendirian. Kalian yang aku mohon untuk menyelamatkan ku pun bahkan tak lagi memperdulikan ku. hanya menuggu detik-detik nya kehancuran hidupku. Aku benci hidup ku yang sekarang, aku sangat-sangat membenci ini.
Setulus hati ku memohon untuk kalian jangan pergi, kesendirian dalam diriku ini membuat ku takut, takut dengan diri ku sendiri.
Kenapa harus aku? Kenapa aku? Kesalahan besar apa yang telah ku lakukan sehingga, aku harus merasakan kesedihan semacam ini. ini menakutkan, sangat-sangat menakutkan.
Hujan tak kunjung reda, pelangi tak kunjung jua datang, inikah pertanda bila aku memang tak pantas untuk bahagia, inikah pertanda kehancuran dalam diri dan hidup ini. aku sudah cukup sabar untuk ini, sudah sangat lelah dengan keadaan. Aku merasa percuma untuk bertahan hidup, karna orang-orang yang kusayangi pun sudah tak memperdulikan ku lagi, dan sekarang pun mereka akan bergegas meninggalkan diri ku ini. aku kesepian, aku ketakutan, tubuh ku serasa kaku, tak bisa rasakan apa-apa lagi. Hanya kesedihan dan ketakutan akan kesendirian yang kurasakan saat ini.
Perasaan hati yang mulai menjauh dari cinta, melupakan kisah kenangan lama yang tak ingin lagi mereka ingat. Dalam genggaman ku masih ada cinta yang luar biasa untuk kalian, dipenghujung kehancuran nanti, akan ku berikan kepada kalian, untuk mengenang aku yang kalian lupakan.
Mungkin nanti raga ini sudah tidak lagi ada, dan disitu aku berharap, kalian bisa mengingat aku seperti aku yang bahagia saat bersama dulu, bukan mengingatkan ku sebagai seorang monster yang menyedihkan seperti sekarang ini.
Kini kau dan aku akan segera berakhir. Kamu memutuskan untuk meninggalkan aku dalam sepi, dan tak memberi sedikitpun harapan untuk seperti dulu lagi. Tidak Cuma dirimu,mereka orang yang paling ku sayang pun, telah bersiap untuk meninggalkan aku. Tak banyak yang bisa aku lakukan, itu keputusan kalian yang sangat tak bisa lagi aku ubah. Penganggapan kalian, bahwa aku adalah seorang monster yang akan merusak hidup kalian.
Bukan kalian yang hancur karna ini, tapi aku. Aku yang akan benar-benar hancur oleh diri yang tak tau diri siapa, diri yang ada didalam tubuhku. Membunuh dan merusak ku.
Harapan ku sekarang tak banyak,hanya ingin diselamatkan. Namun itu adalah sebuah ketidak mungkinan yang selalu akan aku semogakan. Terbunuh secara perlahan, tersiksa dalam kesendirian, membuat aku merasa sangat takut dengan aku sendiri.
Seperti kosong dan sendiri, aku mencoba untuk bertahan dari kerusakan diriku ini. monster yang menakutkan dalam tubuh ku ini, tak ada lagi alasan aku untuk bersamamu dan kalian semua, karna itu menakutkan.
Aku mulai lelah, aku mulai lemah, tak  ada satu pun semangat atau penguat untuk diri ini. karna semua hanya melihat dengan sisi yang salah dan bukan sisi yang lainnyal. Tetesan pena yang menemanipun, sekarang hampir memudar, menghilangkan semua tulisan kegelisahan hati yang menakutkan.
Kalian semua akan selalu tersimpan didalam hati ini, meskipun tak ada sedikitpun lagi tempat ku dihati kalian. Aku yang menyedihkan dan menakutkan ini, sekarang hanya lah berteman dengan sepi. Dan perlahan aku akan menghilang bersama kehancuran yang masih tak ku mengerti.

Bersama gelapnya malam doa ku terbang terbawa angin, besar harapanku ingin bersama kalian seperti dulu lagi, jika kalian mendengarkannya, aku mohon jangan pergi, tetap lah disini, menyelamatkan aku yang sekarang berada dipenghujung kehancuran.

Minggu, 24 Januari 2016

siapa aku? selamatkan aku! part 2

Part 2
Ku lakukan apa yang kalian ingin kan. Merusak hidup dan memberontak dunia, seperti yang kalian pikirkan, akan kulakukan. Aku tak punya cara lain lagi, dengan menjadi seorang monster, yang merusak hidupnya lah. Itu akan membuat kalian memperhatikan ku.
Dunia ini kejam, dan aku akan lebih kejam, menjadi seperti yang kalian katakan. Dan kalian rasakan apa yang akan terjadi setelah ini.
****
Duri itu telah meracuniku, membuat ku seakan tak sadar. Siapa yang ada didalam tubuhku ini. memberontak dan terus memberontak, merusak tubuh dan dunia ku. tiba-tiba saja, semua berubah, tiba-tiba semua kacau berantakan. Merusak segalanya.
Bukan aku yang melakukan nya, aku tak pernah melakukannya, aku bukan monster, aku bukan pemberontak yang selalu membuat masalah. Apa yang sebenarnya yang sedang terjadi.
Hati ku sakit dan dada ini semakin sesak. Semua seakan berubah, semua orang tak lagi memperhatikan ku. siapa aku? selamatkan aku! Aku takut akan kesendirian. Jangan pergi ku mohon, tetap lah bersama ku, walaupun itu menyakitkan mu.
Aku tak bisa mengerti tentang keadaan ini, ini sangat menyiksaku, ini membunuhku secara perlahan. Ku mohon tetap disamping ku, beri aku dukungan penuh, aku takut. Aku takut dengan diri ku dengan diri ku sendiri.
Racun yang ada didalam tubuh ku ini, sangat-sangat menyiksa ku, aku tak pernah melakukan apa yang kalian bicarakan. Kesalahan? Aku tak melakukan nya. Mengapa semuanya menjadi kacau dan semakin kacau. Siapa yang sebenarnya yang ada ditubuhku ini. aku tak mengerti ini, kekacauan ini menyakiti ku dan membuat ku takut dengan diri ku sendiri.
Apa yang sebenarnya yang telah aku lakukan?, aku sedih, semua orang seakan tak menganggap aku ada. Semua sahabat seakan perlahan mulai meninggalkan ku, satu persatu. Lalu dengan siapa lagi aku harus mengadu, menangis,dan menceritakan kesedihan ini.
Aku takut, aku takut dengan ini semua. Inikah rasanya bila hidup tanpa diperhatikan oleh siapapun, sungguh menyedihkan, perlahan aku hancur dengan kesalahan, yang aku tak pernah lakukan.
Aku mencoba untuk menutup mata, dan berharap setelah aku membuka mata, semua nya kembali seperti dulu lagi, dimana semua memperhatikan ku dan peduli padaku.
Jangan pergi, ku mohon jangan pergi,tinggal lah disini bersama ku. aku takut dengan keadaaan ini, aku takut dengan diriku ini. tolong jangan pergi, ku mohon pada mu untuk jangan pergi. Derita siapa yang harus ku tanggung ini? ini bukan diriku, aku tak pernah melakukan apapun yang kalian bicarakan. Tetap lah disini, jangan pergi,ku mohon. Aku membutuhkan mu, aku butuh kalian, jangan pergi, kasihanilah aku, aku yang tak mengenali diriku sendiri, aku yang tak bisa memgendalikan diriku ini, siapa aku? Selamat kan aku!
Tangis air mata ku, tak mampu merubah segalanya, mungkin pikiran kalian telah hancur bersamaan dengan hancurnya diriku ini. monster ! apa aku ini monster seperti yang kalian pikirkan? Aku masih seperti yang dulu. Namun suatu telah ada dalam tubuh ku dan merubah segalanya, merubah aku seakan aku adalah monster yang menakutkan. Aku takut dengan diriku sendiri.
Mengapa semuanya pergi, jangan pergi ku mohon, jangan pergi. Aku takut akan kesendirian ini. jangan pergi, aku akan hancur jika tak ada lagi yang bersama dengan ku. aku butuh dirimu, aku butuh kalian semua,ku mohon untuk jangan pergi. Jangan buat aku hancur dengan seperti ini, tolong selamatkan aku!!!!!!!.
Aku akan  hancur! Benar-benar akan hancur! Siapa aku? Mengapa aku seperti ini! aku tak ingin begini, ini membuat semua nya pergi. Aku takut kesendirian, aku takut bila tanpa kalian. Tetap lah disini, selamatkan aku! Bantu aku,untuk melewati ini. karna ini akan berakhir dengan segera, maka tetap lah disini, dan jangan pergi. Tolong jangan pergi, cobalah untuk menyelamatkan aku.

Jangan pergi, ku mohon jangan pergi, selamatkan aku!.