Senin, 01 Agustus 2016
Kata Kita: SENJA TAK LAGI KEMBALI
Kata Kita: SENJA TAK LAGI KEMBALI: Senja tak lagi kembali Pada akhirnya genggaman itu terlepas juga. Tatapan mata itu tak seperti biasanya, dan pelukan itu menjadi peluka...
SENJA TAK LAGI KEMBALI
Senja
tak lagi kembali
Pada
akhirnya genggaman itu terlepas juga. Tatapan mata itu tak seperti biasanya, dan
pelukan itu menjadi pelukan terakhir. Ketakutan ku. Apa yang sedang terjadi?,
apa yang sebenarnya dia rencanakan? Mengapa ini seperti nyata, aku ingin segera
bangun dari mimpi buruk ini.
Tubuh
ini terasa kaku. Namun langkah kaki tak ingin berhenti, seperti akan terjadi
sesuatu. Perlahan tangan ini mulai untuk membuka pintu kamar pria masa depan. Terhenti untuk
sesaat, bisikan untuk tidak melakukannya, namun harus aku lakukan. Jika tidak,
aku tidak akan pernah tau apa yang sebenarnya terjadi, apa yang sebenarnya yang
pria masa depanku itu rencanakan?, apa yang dia sembunyikan?. Tak ada lagi yang
bisa menahan rasa penasaran ku ini, dan pintu itu terbuka. Aku hanya terdiam,
dan tak mampu untuk berkata apa lagi. Tubuh ku terasa tertancap ribuan pisau,
dan terhempas di padang krikil yang tajam. Dada ini terasa sesak, aku ingin
segera pergi, berlari sekencang-kencangnya hingga hilang ditelan bumi.
Tepat
didepan mata, dia pria masa depan ku, telah menghancurkan seluruh mimpi dan
harapan utnuk bahagia bersama. pengkhianatan yang menyakitkan, terjadi didepan
mata. Sakit, terasa sangat-sangat sakit, hingga aku merasa tak kuat melihatnya.
Pisau-pisau yang begitu tajam menancap begitu dalam. Luka yang dalam telah
tercipta, luka yang akan sulit disembuhkan, luka yang datang dengan begitu
tiba-tiba.
Menyakitkan
sekali. pria masa depan, menghadiah kan ku dengan pengkhianatan yang sangat
sulit untuk aku bayangkan. Betapa teganya dia, menghancurkan segala impian
indah untuk bersama, sungguh tak dapat lagi aku berfikir jernih. Apa yang telah
terjadi, membuat ku takut, aku takut, sangat takut. Hingga tak dapat aku
percaya, dia yang sebegitunya mencintai ku hingga tega berkhianat.
Apaa
benar cinta itu menyakitkan? Bila itu yang terjadi, akan ku tinggalkan cinta
lalu pergi. Tak pernah kurasakan cinta yang indah sebelumnya, dirimu memberi
kan nya. Dan tak pernah aku rasa kan kesakitan teramat sakit, dan kamu
menunjukannya pada ku. setan mulai memperdaya diriku, segala macam upaya untuk
berbuat yang tidak-tidak seperti menguncang isi kepala. Aku mencoba untuk
menenangkan diri, menghindari hal yang burukiakan terjadi.
Aku
benci pria masa depan ku namun aku masih mencintainya.
Aku
pernah merasakan betapa indah nya cinta. aku pernah sangat mempercayai cinta
itu, hingga akhirnya kepercayaan itu terkhianati. Sakit,sangat-sangat sakit,
dada ini terasa sulit untuk bernafas, tubuh ku terhempas dipasang krikil yang
tajam. Kecewa? Aku sangat-sangat kecewa, dan kini tak ada lagi kepercayaan
untuk cinta itu, dan tak ada lagi untuk cinta, tak ada lagi. –ish-
Kita
bertemu secara yang tidak kita sengaja dan kita berpisah karna ketidak
sengajaan juga, pengkhianatan yang tidak dirimu ingin aku ketahui. Dirimu
seperti bom atom bagi ku, menghancurkan seluruh isi hati dan jiwa ku. jahat!
Kamu sangat-sangat jahat!.
***
Aku
mulai kembali menjalani kehidupan seperti biasanya, mulai membiasakan diri
tanpa dia (yang sekarang bukan lagi menjadi pria masa depan ku). namun sangat
sulit untuk memulai, rasa rindu akan kenangan yang tercipta bersama dia,
membuat terasa sangat berat untuk aku jalani. Rasa benci bercampur amarah,
malah semakin menyiksa batin ini. aiisshh, ini benar-benar sangat menyiksa ku.
Menetes
air mata itu, sekuat tenaga untuk bertahan, namun akhirnya aku kalah, lagi-lagi
aku kalah. Rindu ini terasa berat, bersama kenangan yang tak bisa terlupakan.
Apa kabar kamu? Bahagiakah kamu sekarang? Dan jika kamu bertanya dengan
pertanyaan yang sama pada ku, jawaban ku adalah “ aku merindu” “aku membutuhkan
dirimu”.-ish-
Terasa
sepi hati ini, tanpa kehadiran mu pria masa depan.
Telah
banyak ku habiskan pena, hanya untuk menuliskan bahwa aku sangat merindukan mu,
terlepas dari pengkhiantan yang diri mu lakukan. Buku agenda kecil ini menjadi
saksi, betapa bosannya dia dengan coretan-coretan segala tentang mu, merindukan
dirimu. Aku hanya bisa mengadu pada nya, sebab semua sahabat telah bosan dengan
curhatan tentang dirimu, kamu yang dengan jelas telah mengkhianati diriku. Kata
“bodoh” telah menjadi hal biasa sekarang bagi diriku, aku selalu menunggu
dirimu kembali, seberapa keras aku mencoba untuk melupakan dirimu, aku tidak
bisa! Kamu orang yang pertama kali bisa memahami ku. orang-orang yang hanya
mengerti ku tapi tidak untuk memahami diriku, dan itu Cuma kamu, kamu orang
nya.
Cinta
pertama ku, dan ciuman pertama ku.
Aku
takut untuk memulai kembali, aku takut terluka kembali,aku takut pengkhianatan
itu kembali lagi. Kamu, kenapa kamu tega melakukan itu pada ku? kenapaaaaa???
Setelah kebagian yang kamu ciptakan, kenyamanan yang kamu berikan, kamu
hantarkan pada ku, pengkhianatan yang dengan jelas-jelas aku saksikan dengan
mata kepala ku sendiri. Betapa jahat nya dirimu, tapi mengapa aku tak bisa
melupakan dirimu.
Sebegitu
berartinya dirimu, hingga aku kehilangan semangat, aku tak bisa merasakan rasa
cinta itu lagi. Hati ku telah terkunci dan aku kehilangan kunci itu. Kekecewa
yang sangat mendalam, menempati diri ku ini, aku takut, aku sangat takut.
Bagaimana
cara aku untuk mengakhiri ini semua? Sedangkan aku tau senja yang aku tunggu
tak akan lagi kembali. Aku mencoba meyakinkan diriku, bahwa engkau bukan lah
milik diriku lagi, engkau hanya masa lalu ku. dan itu percuma saja, aku semakin
merindukan dirimu.
Tahun
telah berganti dan kamu masih saja menghatui pikiran ini. aku ingin membenci
dirimu, tapi aku tak bisa. Telah habis air mata , dan hati ini telah penuh
dengan debu, terbiarkan dengan ke kosongan tanpa penghuni. Pengap, sepi dan
penuh dengan debu, diriku terasa sangat menyedihkan. Luka yang kamu ciptakan
begitu hebat, dan aku hancur karna dirimu.
Hati
lain menyapa “ ku dengar kau sedang mengalami depresi hati? ya aku pun tak jauh
beda, masih berjalan sendiri tanpa ada sang pemilik hati. aku ada dua gelas
kopi, mari nikmati bersama sembari bercakap-cakap membuang gengsi
masing-masing. Jika kau sudah mulai nyaman, ayo kuajak jalan-jalan sambil
menyanyikan lagu kemesraan.-mds-
Namun
hati ini masih saja menutup diri, dan masih bepegang teguh dengan “saya kecewa,
sangat-sangat kecewa” –ish- . sampai kapan aku harus terus-menerus seperti ini,
dengan bodohnya menunggu dia yang telah mengkhianati dan masih mencintai nya.
Apa yang harus aku lakukan, agar aku bisa melupakan segala tentang dirinya, dan
membuka kembali pintu hati yang telah lama terkunci ini.
Aku
hanya belum siap untuk terluka kembali, sebab luka yang diriku alami ini
seperti membunuhku. Move on itu bukan lah hal yang mudah untuk dilakukan,
banyak proses yang harus dilakukan. Dan prose situ sangat lah menyakitkan.
Untuk
kalian, apakah kalian tau bagaimana rasanya ditinggalkan dan dikhianati saat
sedang merasakan sayang-sayang nya? Percayalah itu sangat menyakitkan,diri ku
mengalami itu.
Lagi
dan lagi aku kalah, aku tak bisa bertahanan. Aku tersiksa dengan keadaan yang
seperti ini, haruskah aku kembali menyerah? Membiarkan rasa rindu ini menyiksa
diri ini, dan membiarkan hati ini tetap kosong tanpa penghuni.
***
Aku berupaya untuk
tidak mengingat dia lagi, aku tidak akan memaksa hati dan pikiran itu untuk
melupkan, namun aku akan mengalir seperti air mengikuti alurnya. Dan hingga
nanti dirinya dan kenangan akan hilang dengan perlahan. Mungkin akan membutuhkan
waktu yang lama dan batin yang kuat untuk tidak gagal dalam pertahanan.
Dan mulai sekarang aku
mencoba mensugestikan diri, bahwa tidak semua cinta itu menyakitkan, dan aku
harus bangkit agar tidak hidup seperti kehidupan yang menyedihkan seperti diriku
sekarang ini. Mungkin sekarang pria masa depan ku dulu telah benar-benar
menemukan kebahagiaanya hingga dirinya tak berniat untuk kembali lagi padaku.
Seberapa keras aku berusaha untuk dia kembali dan mencoba untuk memaafkan
kesalah besar dirinya, tetap saja takdir allah yang menentukannya. Dirimu
memang cinta pertama ku, orang yang dapat memahami ku, orang yang memberi
kebahagia dan kenyaman, orang yang menjaga ku dengan seepenuh hati, yang
memberi semangat lebih untuk bangkit disaat aku terjatuh, dan diriku mungkin
tidak bisa memberi itu semua untuk mu. Dirimu mungkin akan lebih bahagia dengan
yang lain.
Penyesalan terbesar,
melepaskan genggaman itu,menyia-nyiakan pelukan itu. Ego yang dulu menjadi
pedoman,membuat aku kehilangan dia. Apa kabar kamu yang pernah aku harapkan
untuk menjadi masa depan ku. –ish-
Aku pun juga menyadari
sesuatu, apa yang telah terjadi bukan lah semua kesalahan dirimu, namun juga
kesalahan ku. aku yang menyia-nyiakan genggaman mu, yang mementingkan ego ku
dari pada nasehat mu. Aku yang tidak pernah memikirkan perasaan orang lain dan
selalu ingin menang sendiri. Sekarang aku paham, kamu tidak pernah melakukan
pengkhianatan tapi aku yang menyia-nyiakan kesempatan. Semua bermula dari ke
egoisan diri ku, dan aku harus menerima kenyataan bahwa aku harus benar-benar
melepaskan dirimu. Rindu ini adalah petunjuk dari sebuah penyesalan.
Senja ku memang tak
lagi kembali namun diriku berharap nanti nya aku bisa menemukan sang fajar,yang
menyayangiku seperti dirimu menyayangi diriku. Mungkin tidak sama, namun
setidaknya memberi kebahagiaan,kenyaman,dan menjaga dengan versinya sendiri.
Akan aku pastikan untuk tidak menyia-nyiakan nya lagi. Perlahan aku melepaskan
dirimu pria masa depan ku, aku pun akam mencoba untuk bangkit lagi, menacari
kebahagian yang mungkin bukan berasal dari diri mu. Bahagialah dan aku disini
akan mencoba untuk memulai semua kembali.
“ketika hati itu
ditakdirkan untuk tidak kau miliki jangan lah memaksa, sebab itu akan menjadi
pertanda buruk untuk sebuah hubungan”-ish-
“kopi itu tak se enak
biasanya terlalu pahit dan juga dingin, coba lah untuk menambahkan sedikit gula
agar terasa lebih nikmat, dan sajikan selagi masih panas bila terlanjur dingin,
bisa kah kau membuatkan yang baru untuk ku?” –ish-
-Sekian-
Hasil
tak pernah mengkhianati proses nya.
Cerpen ini terinspirasi
dari sahabat ku dan sedikit ku tambahkan kisah percintaan ku, ini bukanlah
cerpen yang pertama, namun yang ke sekian-sekian dan aku sangat berterima kasih
untuk yang telah meluangkan waktunya untuk mebaca dan terima kasih untuk
sahabat-sahabat yang selalu menemani hari-hari ku : Yolly Setiawan, Hanyfa Ayu
Diningrum, Nia Maulidhina, FemaErs, Meta Dwikrisna, Nadya Hardiyanti, Adi Rillo
Pamungkas J
Jumat, 19 Februari 2016
siapa aku last part
Part 4
Aku
rindu yang dulu, aku benci yang sekarang! Pikiran ku kacau tak lagi menentu.
Kamu yang dulu aku banggakan, sekarang benar-benar telah pergi meninggalkan ku,
meninggalkan aku bersama luka dan kesedihan. Untuk diwaktunya lama, aku hanya
terdiam mengingat kenangan kita yang dulu.
Padahal
dimasa depan aku berharap kita bisa menikmati hari-hari kita bersama-sama.
Namun sekarang kamu pergi, bersama hati ku yang kau bagikan dengan yang lain.
Kamu
hanya memikirkan bahwa aku ini adalah monster, monster yang menakutkan, yang
akan merusak hidup mu dan membuat mu tak bahagia. Padahal jika kamu bertahan
sedikit lama saja, aku yakin ini akan berakhir, dengan bersama kita akan dapat
menyelesaikannya dan menyelamatkan aku. Namun semua berbeda, kamu lebih memilih
untuk meninggalkan ku, meninggalkan segala kenangan indah tentang kita berdua.
Kamu
pergi, dan kamu benar-benar pergi. Sekarang harapan ku hanya tertinggal pada
keluarga dan sahabat-sahabat yang aku sayangi, jika kalian bertahan dan memilih
bersama dengan ku, menyelamatkan aku, aku sangat yakin, bukan aku yang hancur
namun monster didalam tubuhku ini yang akan hancur. Karna kekuatan sayang yang
besar dari kalian bisa menyelamatkan aku.
Kalian
harapan ku, untuk tinggal bersama dengan ku. karna dia yang aku harapkan dulu
telah pergi, mungkin mencari pelangi yang lebih indah dan menarik.
Selamatkan
aku!, kalian harus menyelamatkan aku. Jangan biarkan monster ini menghancurkan
aku, ku mohon selamatkan aku.
Melihat
air mata yang keluar dan membasahi pipi kalian, aku yakin dan percaya kalian
akan menyelamatkanku. Kalian tidak akan membiarkan aku hancur dalam
kesendirian, kalian tidak akan mungkin meningggalkan ku, seperti yang dilakukan
oleh dia, orang yang dulu aku sangat aku sayangi dan aku banggakan.
Ini
akan segera berakhir, dengan bersama kita akan dapat membunuh monster ditubuhku
ini. kalian harup percaya padaku, kalian jangan takut. Karna saat kita bersama,
aku merasa terselamatkan, walaupun hanya dalam hitungan persen. Namun jika kita
yakin dan selama nya bersama kita pasti akan mampu melewati semua ini.
selamatkan aku!.
Kita adalah satu, dan
kita pasti bisa, kalian harus percaya pada ku.
Monster
ini terbentuk karna rasa pemberontakan diri yang ingin diperhatikan lebih, jika
kita bersama,monster ini akan terbunuh, dan kita akan bisa seperti dulu lagi.
Maka tetaplah bersama ku, kita hadapi ini bersama-sama.
SEKIAN….. TRIMS J
Senin, 25 Januari 2016
part 3 siapa aku? selamatkan aku!
Part
3
Hati
ini sangat sakit, tak ada lagi semangat untuk melanjutkan hidup ini, aku merasa
akan hancur. Semua tak lagi mendengarkanku, semua tak lagi melihatku, semua
seakan-akan bersiap-siap untuk pergi. Aku akan hancur bila aku hanya ditemani
dengan kesendirian.
Monster ditubuh ku ini,
perlahan-lahan telah menghancurkan hidupku. Hancur!
Tak
ada lagi semangat dalam diriku, kamu yang aku harap kan datang untuk menemani
ku dan menyelamatkan ku, bahkan sekarang akan pergi meninggalkan ku dalam sepi
sendirian. Kalian yang aku mohon untuk menyelamatkan ku pun bahkan tak lagi
memperdulikan ku. hanya menuggu detik-detik nya kehancuran hidupku. Aku benci
hidup ku yang sekarang, aku sangat-sangat membenci ini.
Setulus
hati ku memohon untuk kalian jangan pergi, kesendirian dalam diriku ini membuat
ku takut, takut dengan diri ku sendiri.
Kenapa
harus aku? Kenapa aku? Kesalahan besar apa yang telah ku lakukan sehingga, aku
harus merasakan kesedihan semacam ini. ini menakutkan, sangat-sangat
menakutkan.
Hujan
tak kunjung reda, pelangi tak kunjung jua datang, inikah pertanda bila aku
memang tak pantas untuk bahagia, inikah pertanda kehancuran dalam diri dan
hidup ini. aku sudah cukup sabar untuk ini, sudah sangat lelah dengan keadaan.
Aku merasa percuma untuk bertahan hidup, karna orang-orang yang kusayangi pun
sudah tak memperdulikan ku lagi, dan sekarang pun mereka akan bergegas
meninggalkan diri ku ini. aku kesepian, aku ketakutan, tubuh ku serasa kaku,
tak bisa rasakan apa-apa lagi. Hanya kesedihan dan ketakutan akan kesendirian
yang kurasakan saat ini.
Perasaan
hati yang mulai menjauh dari cinta, melupakan kisah kenangan lama yang tak
ingin lagi mereka ingat. Dalam genggaman ku masih ada cinta yang luar biasa
untuk kalian, dipenghujung kehancuran nanti, akan ku berikan kepada kalian,
untuk mengenang aku yang kalian lupakan.
Mungkin
nanti raga ini sudah tidak lagi ada, dan disitu aku berharap, kalian bisa
mengingat aku seperti aku yang bahagia saat bersama dulu, bukan mengingatkan ku
sebagai seorang monster yang menyedihkan seperti sekarang ini.
Kini
kau dan aku akan segera berakhir. Kamu memutuskan untuk meninggalkan aku dalam
sepi, dan tak memberi sedikitpun harapan untuk seperti dulu lagi. Tidak Cuma
dirimu,mereka orang yang paling ku sayang pun, telah bersiap untuk meninggalkan
aku. Tak banyak yang bisa aku lakukan, itu keputusan kalian yang sangat tak
bisa lagi aku ubah. Penganggapan kalian, bahwa aku adalah seorang monster yang
akan merusak hidup kalian.
Bukan
kalian yang hancur karna ini, tapi aku. Aku yang akan benar-benar hancur oleh
diri yang tak tau diri siapa, diri yang ada didalam tubuhku. Membunuh dan
merusak ku.
Harapan
ku sekarang tak banyak,hanya ingin diselamatkan. Namun itu adalah sebuah
ketidak mungkinan yang selalu akan aku semogakan. Terbunuh secara perlahan,
tersiksa dalam kesendirian, membuat aku merasa sangat takut dengan aku sendiri.
Seperti
kosong dan sendiri, aku mencoba untuk bertahan dari kerusakan diriku ini.
monster yang menakutkan dalam tubuh ku ini, tak ada lagi alasan aku untuk
bersamamu dan kalian semua, karna itu menakutkan.
Aku
mulai lelah, aku mulai lemah, tak ada
satu pun semangat atau penguat untuk diri ini. karna semua hanya melihat dengan
sisi yang salah dan bukan sisi yang lainnyal. Tetesan pena yang menemanipun,
sekarang hampir memudar, menghilangkan semua tulisan kegelisahan hati yang
menakutkan.
Kalian
semua akan selalu tersimpan didalam hati ini, meskipun tak ada sedikitpun lagi
tempat ku dihati kalian. Aku yang menyedihkan dan menakutkan ini, sekarang
hanya lah berteman dengan sepi. Dan perlahan aku akan menghilang bersama
kehancuran yang masih tak ku mengerti.
Bersama
gelapnya malam doa ku terbang terbawa angin, besar harapanku ingin bersama
kalian seperti dulu lagi, jika kalian mendengarkannya, aku mohon jangan pergi,
tetap lah disini, menyelamatkan aku yang sekarang berada dipenghujung
kehancuran.
Minggu, 24 Januari 2016
siapa aku? selamatkan aku! part 2
Part
2
Ku
lakukan apa yang kalian ingin kan. Merusak hidup dan memberontak dunia, seperti
yang kalian pikirkan, akan kulakukan. Aku tak punya cara lain lagi, dengan
menjadi seorang monster, yang merusak hidupnya lah. Itu akan membuat kalian
memperhatikan ku.
Dunia
ini kejam, dan aku akan lebih kejam, menjadi seperti yang kalian katakan. Dan
kalian rasakan apa yang akan terjadi setelah ini.
****
Duri
itu telah meracuniku, membuat ku seakan tak sadar. Siapa yang ada didalam
tubuhku ini. memberontak dan terus memberontak, merusak tubuh dan dunia ku.
tiba-tiba saja, semua berubah, tiba-tiba semua kacau berantakan. Merusak
segalanya.
Bukan
aku yang melakukan nya, aku tak pernah melakukannya, aku bukan monster, aku
bukan pemberontak yang selalu membuat masalah. Apa yang sebenarnya yang sedang
terjadi.
Hati
ku sakit dan dada ini semakin sesak. Semua seakan berubah, semua orang tak lagi
memperhatikan ku. siapa aku? selamatkan aku! Aku takut akan kesendirian. Jangan
pergi ku mohon, tetap lah bersama ku, walaupun itu menyakitkan mu.
Aku
tak bisa mengerti tentang keadaan ini, ini sangat menyiksaku, ini membunuhku
secara perlahan. Ku mohon tetap disamping ku, beri aku dukungan penuh, aku
takut. Aku takut dengan diri ku dengan diri ku sendiri.
Racun
yang ada didalam tubuh ku ini, sangat-sangat menyiksa ku, aku tak pernah
melakukan apa yang kalian bicarakan. Kesalahan? Aku tak melakukan nya. Mengapa
semuanya menjadi kacau dan semakin kacau. Siapa yang sebenarnya yang ada
ditubuhku ini. aku tak mengerti ini, kekacauan ini menyakiti ku dan membuat ku
takut dengan diri ku sendiri.
Apa
yang sebenarnya yang telah aku lakukan?, aku sedih, semua orang seakan tak
menganggap aku ada. Semua sahabat seakan perlahan mulai meninggalkan ku, satu
persatu. Lalu dengan siapa lagi aku harus mengadu, menangis,dan menceritakan
kesedihan ini.
Aku
takut, aku takut dengan ini semua. Inikah rasanya bila hidup tanpa diperhatikan
oleh siapapun, sungguh menyedihkan, perlahan aku hancur dengan kesalahan, yang
aku tak pernah lakukan.
Aku
mencoba untuk menutup mata, dan berharap setelah aku membuka mata, semua nya
kembali seperti dulu lagi, dimana semua memperhatikan ku dan peduli padaku.
Jangan
pergi, ku mohon jangan pergi,tinggal lah disini bersama ku. aku takut dengan
keadaaan ini, aku takut dengan diriku ini. tolong jangan pergi, ku mohon pada
mu untuk jangan pergi. Derita siapa yang harus ku tanggung ini? ini bukan
diriku, aku tak pernah melakukan apapun yang kalian bicarakan. Tetap lah
disini, jangan pergi,ku mohon. Aku membutuhkan mu, aku butuh kalian, jangan
pergi, kasihanilah aku, aku yang tak mengenali diriku sendiri, aku yang tak
bisa memgendalikan diriku ini, siapa aku? Selamat kan aku!
Tangis
air mata ku, tak mampu merubah segalanya, mungkin pikiran kalian telah hancur
bersamaan dengan hancurnya diriku ini. monster ! apa aku ini monster seperti
yang kalian pikirkan? Aku masih seperti yang dulu. Namun suatu telah ada dalam
tubuh ku dan merubah segalanya, merubah aku seakan aku adalah monster yang
menakutkan. Aku takut dengan diriku sendiri.
Mengapa
semuanya pergi, jangan pergi ku mohon, jangan pergi. Aku takut akan kesendirian
ini. jangan pergi, aku akan hancur jika tak ada lagi yang bersama dengan ku.
aku butuh dirimu, aku butuh kalian semua,ku mohon untuk jangan pergi. Jangan
buat aku hancur dengan seperti ini, tolong selamatkan aku!!!!!!!.
Aku
akan hancur! Benar-benar akan hancur!
Siapa aku? Mengapa aku seperti ini! aku tak ingin begini, ini membuat semua nya
pergi. Aku takut kesendirian, aku takut bila tanpa kalian. Tetap lah disini,
selamatkan aku! Bantu aku,untuk melewati ini. karna ini akan berakhir dengan
segera, maka tetap lah disini, dan jangan pergi. Tolong jangan pergi, cobalah
untuk menyelamatkan aku.
Jangan pergi, ku mohon
jangan pergi, selamatkan aku!.
Langganan:
Postingan (Atom)