Be
lost!
Tersenyumlah, ku mohon
untuk kali ini tersenyum lah. Buatlah seakan dunia berpihak pada mu, lakukanlah
demi aku. Aku tau yang kamu rasakan, aku juga merasakan apa yang kamu rasakan.
Ini tentang kita yang
tak bisa berdamai, sampai kapan akan terus begini? Sampai kapan kamu harus
menutup diri? Berdamailah, kita tak seharusnya begini, kita ditakdirkan untuk
saling melengkapi.
Apa lah aku tanpa
bantuan mu, semua berantakan, semua tak
bisa ku kendali kan. Tersenyumlah jangan buat dunia mu menjadi gelap
tanpa penerang sedikitpun.
Ku mohon, berdamailah dan tersenyumlah.
Sudah terlalu lama
dirimu tak berpenghuni, sudah terlalu lama diri mu menyendiri tanpa penerang
dalam gelapmu, tanpa getaran dalam jiwa mu.
Ruangan itu penuh
dengan debu-debu dan sangatlah berantakan, sampai kapan dirimu terus membiarkan
itu semua? Mari berdamai, kita ciptakan dunia baru, kita ubah kesalahan
terdahulu.
Aku sudah terlalu bosan
dengan ini! Sampai kapan harus seperti ini?! Aku sudah mengalah, sudah ku
mengerti dan sudah ku pahami, tapi apa yang ku dapat ? hanya tiupan angin
kosong yang hanya melintasi untuk lewat sebentar, lalu menghilang.
Tak bosan kah dirimu?
Berdamailah dan tersenyumlah. Telah ku hapus memori kenangan lalu, tapi mengapa
dirimu tak menghilangkan rasa kenangan lalu? Apa yang sebenarnya dirimu
inginkan?
Jangan berlaku bodoh,
cobalah untuk menjawab semua pertanyaan-pertanyaan ku. Bukan kah dirimu ahli
dalam meresapi perkataan-perkataan yang keluar.
Mengapa dirimu hanya
berdiam tanpa memberi isyarat sedikit pun. Mari lah berdamai dan tersenyum lah,
buat semua seakan terpana akan keanggunan dirimu.
Tak bisakah dirimu
menghargai aku? Semua telah ku coba tuk membuat kita berdamai seperti dulu lagi
dan membuat dirimu tersenyum bahagia seperti dulu.
Aku mulai putus asa,
aku merasa apa yang aku lakukan tak ada gunanya sedikitpun. Jika memang dirimu
ingin terus-menerus seperti ini, sekarang semua terserah pada mu. Aku menyerah.
Namun jangan salahkan
aku, jika aku melakukan hal konyol dan semakin membuat dirimu berantakan. Karna
aku sudah terlalu bosan, sudah terlalu lama untuk aku memperbaiki dirimu dan
aku menyerah.
Tutup lah dirimu,
biarkan semua debu diruangan itu semakin tebal dan ruangan itu semakin
berantakan, mungkin memang itu yang dirimu inginkan. Lakukanlah!
Jangan tanyakan apa
yang akan ku lakukan nanti, semua terserah padaku. Seperti tak ada lagi
kesempatan untuk berdamai, kita berakhir.